Translate

Rabu, 07 Mei 2014

Karya Ryan Subagia



March, 22th 2014
02.57 PM

 
Ryan Subagia di depan Gor Universitas Mulawarman Samarinda
Tulisan ini dibuat oleh Ryan Subagia salah satu siswa SDN 032 Tanah Grogot Paser Kalimantan Timur. Pertama kali saya mengenalnya ketika pramuka untuk pisah sambut saya dengan Pengajar Muda sebelumnya di sekolah. Saya mendengarkan dia bernyanyi Tanah Air Indonesia dengan merdunya.

Ketika proses belajar mengajar dimulai, saya melihat potensi anak ini luar biasa. Dia seperti memiliki kecerdasan majemuk. Dia mampu mengoptimalkan kemampuan otak kanan dan kirinya secara seimbang. Secara akademis dia menonjol dibanding teman-temannya dan ternyata kecerdasannya di bidang akademis juga diimbangi oleh kemampuan dalam kecerdasan seni seperti menyanyi, mengarang, dan menggambar.

Ryan sangat senang menggambar pesawat. Di setiap tulisan yang diberikannya kepada saya selalu disertai dengan gambar pesawat. Uniknya dibalik semua potensinya cita-cita sangat sederhana ingin menjadi TNI. Katanya dia ingin menjaga Indonesia tempatnya dilahirkan dan dibesarkan. Benar-benar sebuah cita-cita yang mulia.

Saya melihat matanya selalu berbinar ketika menemui hal baru. Dia selalu bersemangat membaca buku-buku yang saya sodorkan terkait dengan sains. Dia menyelesaikan buku-buku tersebut dengan lahapnya. Dia senang bertanya tentang hal-hal yang ditemuinya. Ketika saya membawa dia ke Samarinda untuk lomba olimpiade fisika ke tingkat provinsi mewakili kabupaten, saya melihat dia senang memperhatikan perjalanan dan tersenyum berasama hembusan angin yang menerpa wajahnya. Saya tidak tahu apa yang dipikirkannya, saya membiarkan dia untuk mencerna pemikirannya melalui perjalanan itu.

Sekarang saya mulai mengenalkan ke dia buku biografi para pemikir dunia di bidang filsafat seperti Plato, Aristoteles, dan Sacrotes. Tujuan saya mengenalkan buku tersebut hanya ingin mengajak dia untuk selalu berkelana dengan pemikiran-pemikirannya serta selalu kritis jika menemui hal-hal baru.

Pengalaman

Pada suatu hari, saya mengikuti sebuah lomba fisika dan saya lolos masuk 10 besar tingkat kabupaten. Hati saya sangat senang dan akan berlomba lagi di Samarinda. Sebelum saya berangkat kesana saya minta izin kepada orang tua saya sesudah itu saya berangkat menaiki sebuah mobil selama 4 jam. Sesampai di Penajam Paser utara , saya menyeberangi laut dengan sebuah kapal. Saya melihat pemandangan yang sangat indah permai, angin bertiup sejuk, dan kapal-kapal berlayar.
 
Sesampai di tepian, saya beristirahat menghilangkan penat di sebuah warung, sambil menikmati makanan yang telah dipesan. Beberapa menit kemudian saya meneruskan perjalanan dan saya menaiki sebuah bis ke Balikpapan selama 3 jam. Sesampai di Balikpapan saya turun di terminal saya turun dari mobil itu dan menaiki sebuah bus yang lain selama 5 jam dan saya melihat pemandangan alam yang luar biasadan saya pun tertidur lelap sekali. 

2 jam kemudian saya terbangun ternyata saya di hutan suharto perbatasan Balikpapan sama Samarinda. Perjalanan masih jauh, tak lama kemudian saya melewati jembatan mahakam yang pernah roboh waktu itu, saya pun hampir sampai di terminal. Beberapa menit kemudian saya sampai di terminal dan saya pun turun dengan badan lemas.

Sayapun dijemput Pak Farhan dan diantar sampai rumah. Dan hari semakin gelap sayapun sampai di rumah dan berkenalan dengan kakak-kakak disana. Dan sayapun seholat maghrib, setelah sholat maghrib saya makan bersama-sama. Sesudah makan saya mandi terlebih dahulu sebelum tidur. Sesudah mandi saya sholat isya, sayapun tidur dengan nyenyak.

Keesokan harinya saya pun terbangun. Sayapun langsung mandi untuk berlomba. Sesudah mandi saya memakai baju seragam sekolah dan berangkat kesana diantar oleh kakak-kakak. Sesampai disana saya bertemu dengan teman-teman dari grogot. Sayapun berkenalan dengannya dan sayapun langsung masuk ke ruangan. Sesudah masuk sayapun langsung mencari bangku yang telah ditentukan. Sayapun berlomba disana selama 2 jam. Setelah berlomba sayapun pulang menuju rumah. Sesudah sampai saya beristirahat, hari sudah senja saya bangun dan diajak jalan-jalan ke toko buku sesungguhnya oleh bu esil. Sayapun senang, saya disuruh mengambil 2 buah buku yang disuka. Saya mengambil alqur’an yang ada terjemahannya.

Saya berkeliling lagi mencari buku dan akhirnya saya menemukan sebuah buku yang sangat saya sukai judulnya koncong pocong dan sayapun pulang ke rumah. Hari semakin gelap. Saya pun membaca buku yang telah dibeli sore tadi. Beberapa jam kemudian saya diajak oleh kakak-kakak ke pinggir laut. Saya melihat kapal-kapal besar yang lewat. Dan saya pulang ke rumah, sampai di rumah saya langsung sholat isya. Sesudah sholat saya langsung tidur. Besok pulang ke grogot.
 
Hari subuh pagi saya mandi dan siap-siap untuk pulang. Sebelum pulang saya diajak oleh Kak Nova ke supermarket untuk beli cemilan di jalan, sesudah itu saya berangkat pulang. Dan berpamitan dengan kakak-kakak.

Beberapa jam kemudian, saya sampai di balikpapan. Dan saya meneruskan ke Penajam dan menyeberangi lautan selama 20 menit. Setelah sampai saya menaiki ojek sampai terminal dan sholat ashar dulu. Setelah sholat saya mencari makan dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Sesudah makan saya masuk ke dalam mobil. Beberapa jam kemudian saya sampai di grogit. Dan berhenti disitu dan dijemput oleh teman Bu Esil. Dan akhirnya saya sampai di rumah dan saya mendapat pengalaman yang sangat banyak dari sana.
                                                                                       

Guru
Guru kaulah pahlawanku
Kau tidak pernah putus asa mengajarkan ilmu kepada kami,
Kaulah sangat berjasa bagi dunia
Tanpa kau kami tidak bisa membaca dan menulis
Kami harus membalas dengan apa?
Telah banyak ilmu yang telah kau berikan kepada kami
Kami sering membuat engkau marah, tapi engkau selalu memaafkan kami
Terima kasih guruku semoga Allah SWT
Membalas jasa-jasa engkau kepada kami
Terima kasih wahai guruku

                                                                    By : Ryan Subagia                                                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar