Translate

Senin, 01 April 2013

Aku, Kamu, dan Dia

March, 30th 2013
09.13 PM

Harapku sederhana, aku ingin kamu melihatku. Cukup melihat, tidak perlu apapun. Selama ini aku selalu melihatmu, mengikuti arusmu, mencari informasi tentangmu. Tetapi sekarang sedikit saja aku berharap bisakah kamu melihatku? Aku tahu, posisi dia sampai sekarang belum tergantikan oleh orang lain. Tapi, bolehkah aku berharap menggantikan posisi dia?

Dia, dia, dia yang selalu memenuhi jiwa ragamu. Dia, dia, dia yang sepertinya menjadi cinta sejatimu. Dia, dia, dia yang selalu menyempurnakan hidupmu. Dia, dia, dia yang mengerti kamu. Dia, dia, dia yang sampai sekarang selalu mempunyai tempat tersendiri di hatimu. Selalu dia, dia, dia.

Bagaimana dengan diriku. Sudah sejauh ini, selama ini aku selalu bersabar. Aku selalu menunggu agar waktu berpihak kepadaku. Aku ingin menggantikan posisinya. Tetapi, bukan sebagai dia. Sebagai diriku yang bisa membuat hidupmu lebih berwarna. Sederhana saja kan pintaku. Tidak muluk-muluk. Selama ini aku selalu menanti, menanti, dan menanti.

Apakah penantianku tidak pernah kamu lihat? Atau kamu tidak peka? Kamu telah sering memancingku. aku selalu memakan umpanmu dengan baik. Tetapi, saat tangkapanmu sudah ditangan, kamu lepas begitu saja. Tahukan kamu pancinganmu itu merenggang hasrat saat kau lepas. Hasrat ingin ditangkap, hasrat ingin dimiliki, hasrat ingin dilindungi, hasrat ingin dilihat.

Lihatlah aku sejenak, tatap mataku. Dari sana kau akan lihat, bagaimana terlukanya diriku saat mengetahui posisi dia masih belum bisa tergantikan. Ataukah ada dia, dia, dia yang lain? Dia, dia, dia yang akan mengganti posisi dia, dia, dia sebelumnya.

Bagaimana denganku? Haruskahku mengarungi dunia ini sendiri? Tanpa pernah memperoleh perlindungan dirimu? Tanpa pernah merasakan aku pernah dilihat olehmu? Kamu itu begitu dekat, tapi sangat jauh.

Seperti utopia yang mustahil kurengkuh, itulah dirimu. Aku ingin merengkuhmu secara nyata, bukan hanya di dalam mimpi. Please lihatlah diriku! Aku tahu untuk melihat diriku butuh perjuangan yang besar. Tetapi, cobalah untuk lihat diriku.

Jika kamu bisa hidup dengan dia, dia, dia yang selalu kamu lihat secara kasatmata. Aku bisa memberikan kehidupan yang bahagia secara nyata. Aku bisa memberikan cahaya baru dalam kehidupanmu. Jangan sempat kau berlalu, tanpa melihat diriku. Jangan cuma aku yang tahu, bahwa kamu selalu, selalu, dan selalu aku lihat.

                                                                                                                                                          RN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar