Translate

Senin, 01 April 2013

Resapi Kehidupan Saat Gelap dan Terang Menghampiri!

June, 1st 2012
11.40 AM

Ketika mata terpejam saat itulah kita bisa meresapi makna hidup sesungguhnya. Kita mampu melihat suatu kehidupan melalui kegelapan. Kenapa saya mengatakan seperti itu? Karena kegelapan lebih jujur daripada terang benderang. Kegelapan mampu mengusik jiwa kita yang haus untuk mencari kebenaran. Saat gelap kita mampu melihat dan memikirkan kebenaran seperti apa yang kita inginkan?

Kebenaran dalam sebuah kegelapan lebih mudah kita resapi daripada kebenaran saat terang benderang. Cobalah kita bayangkan saat kita terbangun di tengah malam, bukankah jiwa kita lebih damai dalam menghadapi semua beban kehidupan? Kita merenung, memikirkan apa yang telah kita lakukan untuk kehidupan tanpa perlu terusik dengan terangnya dunia. Kita membebaskan pikiran kita untuk berkelana mencari apa yang harus di cari, menginginkan apa yang harus diinginkan.

Saat gelap kita mampu berbicara dengan jiwa, emosipun tidak sanggup mengotori jiwa kita. Kalau ingin merenungi diri cobalah duduk di kegelapan atau bangun di tengah malam yang gelap pasti akan banyak yang kita jumpai. Saat mempunyai masalahpun jangan takut untuk menghadapinya karena saat gelap akan terbit terang. Bicara, renungkan, pikirkan masalah yang dihadapi di kegelapan pasti kita akan menemukan sisi lain dari permasalahan yang kita hadapi. Jangan pernah melihat dari satu sisi saja. Jangan hanya melihat dari sisi gelap atau terang saja.

Coba bayangkan saat benderang muncul apa yang kita rasakan? Apa esensial kehidupan yang mampu kita temukan. Esensial kehidupan yang pasti kita temukan adalah kemunafikan, kesengsaraan, beban hidup, keegoisan, dan sebagainya. Terang memberikan emosi yang sangat berbahaya bagi kehidupan kita. Semua bentuk kejahatan hidup akan ditemukan. Semua bentuk kemunafikan akan muncul. Saat terang semua menjadi absurd. Tidak ada yang putih maupun hitam yang ada hanya abu-abu.

Sama seperti kehidupan orang dewasa yang ada hanya abu-abu. Resapi tiap hari yang kita lalui saat benderang maupun gelap! Kita pasti mampu menemukan perbedaan esensial kehidupan di masing-masing diri kita! Lalu apakah gunanya senja dan fajar? Bagiku senja dan fajar sebagai waktu peralihan yang mempunyai kekuatan magis untuk merubah terang dan gelap. Senja dan fajar membuat orang menjadi suci, saat-saat yang selalu dinantikan oleh semua yang bernyawa. Senja mampu memberikan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang terkungkung oleh emosi yang berlebihan, senja memberikan pengakuan bagi seorang munafik untuk menghindar dari kemunafikannya. Begitupun dengan fajar, setiap orang menjadi suci karena mereka berharap mampu menjalani hidup menjadi lebih baik.

Tetapi apa yang terjadi? Kesucian fajar dirusak oleh benderangnya dunia. Saat jiwa mencoba untuk bersahabat dengan benderang yang terjadi malah sebaliknya. What a scary lighten? Saat emosi menjadi labil, pegangan hidup diluar kendali coba resapi benderang tidaklah sejelek yang dipikirkan. Dari benderang kita mampu belajar kehidupan lebih banyak, dari benderang kita mampu memanfaatkan diri untuk melakukan kegiatan produktif, dan dari benderanglah kita mampu terpejam saat kegelapan. Benderang memberikan emosi yang labil kepada kegelapan, agar si kegelapan mampu menetralisir emosi jiwa.

Seperti itu juga dengan kehidupan, kita harus mampu mencari pasangan-pasangan jiwa yang mampu memahami kita. Yang mampu memberikan benderang dan kegelapan dalam kehidupan sehingga kita mampu menghasilkan jiwa yang seimbang. Jadi apa yang sudah kamu punya dalam kehidupan ini yang mampu memberikan keseimbangan jiwa kamu pertahankanlah! Jangan sia-siakan apa yang sudah ada di depan matamu! Jangan kamu rusak dengan emosi-emosi yang labil, biar suatu saat nanti penyesalan tidak datang dalam kehidupanmu. Jangan takut suatu kondisi bikin kamu lemah sehingga kehilangan keseimbangan hidupmu!

Saat terang kita bisa meresapi tiga warna dasar kehidupan putih, hitam, dan abu-abu. Tetapi , kegelapan dengan gagah berani mampu menghapus abu-abu dalam kehidupan. Begitu juga kita jangan pernah ragu menjalani kehidupan, karena keraguan-keraguannya hanyalah milik orang penakut! Someday, somewhere! It will be worth for us!

                                                                                                                                                          RN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar