Translate

Rabu, 07 Mei 2014

Les Kebebasan



May, 6th 2014
08.39 PM

“Anak-anak adalah sumber daya dunia yang paling bernilai dan harapan terbaik untuk masa depan.”
John Fitzgerald Kennedy (Presiden Amerika ke-35)
Ini adalah kegiatan kami di perpustakaan ketika Les Kebebasan

Motivasiku menjadi Pengajar Muda sederhana yaitu ingin berbagi mimpi dengan anak-anak yang ada di Indonesia. Aku hanya ingin mengenalkan dunia luar yang mungkin belum mereka kenal dan mengajak mereka mengasah potensi-potensi yang dimilikinya. Aku tidak menyangka kecintaanku terhadap buku dan kebebasan berpikir menuntunku menemukan mutiara-mutiara terpendam di sekolah penempatanku.

Sekali seminggu aku menjadwalkan satu hari les yang kuberi nama “Les Kebebasan”. Ketika les ini aku membebaskan anak-anak beraktivitas di perpustakaan sekolah. Disinilah aku melihat anak-anak bebas berekspresi mendayagunakan kemampuan otaknya menulis, menggambar, membaca, serta memotret.

Ibu guru dan murid-muridnya berlomba-lomba melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Aku biasanya menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku. Ketika membaca tersebut anak-anak kelas kecil akan berebut duduk di sebelahku sambil membawa perlengkapan perangnya berupa buku bacaan, alat tulis untuk menulis dan menggambar. Tanpa perlu diberi intruksi mereka akan mengerjakan aktivitas-aktivitas yang disukainya. Sembari menggambar, membaca, menulis, dan memotret mereka nanti berebutan untuk menceritakan hal-hal yang mereka kerjakan. Bagi yang membaca buku akan berfantasi dengan buku bacaannya melalui gambar yang dilihatnya. Anak-anak yang menggambar akan sibuk melihat gambar-gambar di buku perpustakaan dan kemudian menuangkan gambar tersebut ke buku gambarnya. Serta anak-anak yang menulis biasanya berkhayal tentang nenek-nenek atau kakek-kakek yang lagi menyebarangi jalan atau membuat beberapa pantun. Nantinya anak-anak yang suka memotret akan dengan senang hati meminjam kameraku untuk memotret seluruh aktivitas yang kita lakukan di les tersebut.

Di les kebebasan ini anak-anak akan sangat antusias untuk bertanya kepadaku tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui. Aku sangat senang ketika anak-anak berani bertanya dan kritis menanggapi suatu pernyataan dan aku juga senang menggiring anak-anak untuk berpikir lebih dalam tentang berbagai hal. Tidak hanya anak-anak bertanya dimulai dari kata “apa”, tetapi sekarang sudah diarahkan untuk bertanya “kenapa” dan “bagaimana”.

Melalui aktivitas-aktivitas ini aku melihat kemampuan anak-anak murid ini. Mereka selalu semangat untuk melakukan berbagai aktivitas ini dan selalu tertarik bertanya jika menemukan sesuatu yang baru. Ini benar-benar suatu hal luar biasa yang ku temukan di sekolah penempatan. Mereka luar biasa karena kemauannya untuk menjadi lebih baik. Mereka luar biasa dengan kemampuan yang dimilikinya. Anak-anak ini adalah mutiara asli Indonesia yang butuh sentuhan dan dukungan untuk melakukan berbagai aktivitas yang disukainya.

Kebebasan memberi mereka kesempatan untuk berekspresi secara luas. Ternyata kebebasan ini membuat mereka berhasil membuat karya yang bagiku dahulu ketika masih duduk di sekolah dasar adalah hal mustahil. Kenapa? Karena dulu kebebasan seperti ini tidak kami miliki. Kami hanya mengikuti sistem yang berlaku dahulu dijamannya yang menuntut pendidikan adalah belajar keras dengan menghapal buku, tanpa perlu mengasah kemampuan di bidang lain yang mengarah ke kesenian.

Hal-hal seperti ini tidak ingin aku lakukan kepada murid-muridku. Bagiku kebebasan adalah kesempatan untuk melakukan lebih. Ketika aku memberikan kebebasan kepada murid-muridku untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut, menunjukkan bahwa aku percaya mereka bisa menghasilkan berbagai kesempatan luar biasa melalui aktivitas yang dipilihnya.

Ternyata hasilnya benar-benar diluar dugaan, mereka mampu menghasilkan sebuah karya yang bagiku itu adalah luar biasa. Mereka telah berhasil menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri dalam mengembangkan imajinasi pikirannya. Aku percaya kebebasan terikat yang diberikan kepada setiap orang akan mampu mengeluarkan potensi-potensi yang mereka miliki. Jadi jika kita ingin anak-anak menjadi generasi yang tangguh berikanlah kebebasan kepada mereka.

Tulisan ini merupakan pengantar untuk menggiring pembaca melihat karya beberapa muridku yang telah sempat dikumpulkan. Karya-karya mereka sengaja tidak saya ubah tatanan bahasanya, agar karya kelihatan lebih orisinal.

                                                                                          RN

2 komentar:

  1. selalu menarik dan tak ada habisnya ya :)

    BalasHapus
  2. esil oh esil... kecintaanmu terhadap pendidikan dan Indonesia membawa jiwa beranimu berpetualang ke rantau nun jauh disana, berbekal ilmu dan ketulusan untuk memberi. sukses selalu untuk pejuang muda indonesia :)

    BalasHapus